Bukan Tulisan Penulis

Ini bukan tulisan hasil karya penulis.
Tapi ini curahan hati seorang pemimpi, yang memiliki mimpi besar dan hanya bisa dirasakan, dilihat, dan dicurahkannya kedalam tulisan ini.

Sebenarnya mimpiku sangatlah indah, namun aku, "sang pemilik mimpi ini" belum tau kapan bisa menggapianya.
Ini adalah mimpi-mimpiku:

1. Aku selalu bermimpi suatu saat aku menjadi seorang pengusaha yang sangat sukses dan hebat. yang nantinya namaku di kenal banyak orang, jika nanti seseorang berbicara tentang bisnis, pasti mereka ingat namaku dan mengambil contoh perjuanganku, bila perlu mendunia seperti builgates. heheeh..!!!
Jujur saja, aku adalah tipe orang yang sanguinis. Ingin di kenal bayak orang, ingin populer, dan aku ingin di akui oleh banyak orang bahwa aku ini adalah orang yang sangat cerdas. :P.

2. Ketika aku sukses jadi pengusaha nanti, aku akan membeli mobil HNDA CIVIC warna putih, itu adalah mobil pertama yang akan aku beli. dan ketika aku membelinya, pertama-tama aku akan membawanya pulang ke kampung halamanku, akan aku ajak mobil CIVIC Putihku berkeliling kampung, bila perlu ketika aku mengndarainya jendela mobilku akan aku turunkan semua, biar tetangga tau kalo yang ada di dalam HONDA CIVIC putih itu adaal DENS sang pengusaha muda. Hahahahaa...!!!!

3. Aku akan membeli motor KAWASAKI NINJA 600 CC Warna putih juga. Ya kalo sekarang si  harganya sekitar 120 Jt gitu, tapi ketika aku sukses nanti, uang Rp 120 Jt,- akan terasa Rp 120,- Ribu. kan aku orang kaya :P.
Aku rasakan betapa indahnya dan betapa menantangnya ketika aku menunggangi Ninja Putihku, Akan aku pacu Ninja putihku di jalan Soekarno Hatta, "Itupun kalo nggak macet". kalo bandung macet, terpaksa aku harus memacunya di sukabumi, brem...brem...brem... suara motorku begemuruh seiring dengan lajunya.

Istriku ada di belakangku dengan rasa takutnya, aku rasakan dia sangat erat memeluk pinggangku. Akan selalu aku ajak istriku jalan-jalan dengan NINJA Putihku, biar mantan pacarnya pada ngiri sama aku. hahaha... sombong juga ternyata aku.

4. Akan aku bangun sebuah rumah mewah di atas tanah orang yang pernah merendahkanku. Lho kok gitu? Ya,... akan aku beli tanah orang yang sempat merendahkanku, bila perlu harganya 100 X lipat. wakakakakaakkk...!!!
Aku rasakan suasana pagi di rumah mewahku yang ada di desaku. ku rasakan sinar mentari menghangati tubuhku ketika aku berjmur balkon lantai 3 diatas rumahku,.

Di balkon rumahku aku melihat para petani yang sedang bekerja menanam padi di sawahku yang sangat luas. aku melihat mereka bahagia karena mereka bekerja padaku, "Seseorang yang sangat dermawan" dan baik hati. =D.
Aku selalu melihat di mata para petani itu sebuah harapan yang besar kepadaku, aku merasakan harapan hidup yang lebih baik dari mata mereka.

Lalu sambil menatap mereka aku tersenyum dan di dalam hati aku berkata: tenanglah para petani, Selama kalian bersabar dan selal bekerja keras dan selalu memanjatkan do'a kepada maha pencipta, hidup kalian akan lebih baik, dengan ridho Allah, dan insya Allah aku akan selalu membantumu sebisaku. tidak akan ada anak kalian yang putus sekolah, tidak akan ada keluarga kalian yang di pulangkan oleh rumah sakit ketika kalian sakit, tidak akan pernah terjadi lagi sebuah peristiwa dimana kalian tidak bisa makan.

Sebisaku aku akan membantumu, karena aku yakin, hartaku tidak akan pernah habis jika aku sedekahkan kepada kalian. "kurang lebih seperti itu gumaman hatiku nanti" =D .


5. Akan aku bangun sebuah pondok pesantren yang besar di desaku. yang mana siswa-siswa/santri-santri tidak perlu mengeluarkan biaya jika ingin belajar disana. Pondok Pesantrenku Akan aku beri nama pesantren BISNIS dan IT, atau apa lah, yang penting ada kata2 itunya, karena santri-santri disana tidak akan hanya di ajari mengaji, tapi akan di ajari juga sistem IT dan Pendidikan Bisnis. sehingga pondok pesantrenku bisa memiliki alumni-alumni yang siap hidup di luar sana ketika kami melepasnya.

6. Akan aku bangun beberapa panti asuhan untuk para anak yatim piatu, yang mana para colleague-colleagueku ikut menyumbangkan dananya disana, sehingga kami bisa meminimalisir angka anak jalanan di indonesia.